“The Unexpected Things in a Job Interview”

Lulus kuliah mau ke mana?

Ada banyak cara mencari kerja: online, job fair, atau lewat situs pencari kerja. Tapi apakah cukup hanya dengan mencari pekerjaan? Lalu bagaimana dengan cara memenangkan pekerjaan yang kalian lamar?

Untuk menjawab pertanyaan itu, XL E-Learn turut membekali pemuda untuk mendapatkan tips saat wawancara melalui acara Kopi Darat XL E-Learn. Ms. Turina Farouk (VP Corporate Communication) dan Ms. Anita Avianty (Sr. Manager CSR & Comms Service) memberikan tips-tips interview di acara Kopdar ini. KopDar XL E-Learn ini diadakan dalam serangkaian kota yaitu Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan juga Makassar.

Secara umum, tahapan interview terdiri dari: HR interview, user interview, dan top level management interview. HR dan user interview bisa kamu pelajari di XL E-learn “Pertanyaan 8 Juta Saat Interview”.  Sekarang, yuk intip bagaimana acara ini berlangsung.

Sesi dimulai dengan pengenalan e-learn. Faktanya, sekitar 350 perusahaan menggunakan e-learn untuk merekrut pekerjanya. Indonesia menempati urutan ke-8 dalam top growth e-learn. Maka dari itu, e-learn merupakan platform belajar yang perlu diperhatikan juga.

Menurut Thomas J, Stanley, PhD, ada 30 faktor yang menentukan kesuksesan setiap orang. Tiga faktor utama adalah sikap jujur, mempunyai disiplin, dan pintar bergaul. Lalu, bagaimana dengan nilai akademik? Lulus dengan nilai terbaik masuk ke urutan 30. Wah, jauh ya? Oleh karena itu, soft skill sangat penting untuk masa depan kamu. Berikut 6 tips yang perlu diperhatikan saat wawancara berlangsung.

 

Strategi 1: Scan the Interviewer

Pengalaman kerja merupakan faktor penting yang dipertimbangkan interviewer. Bagaimana kalau kita fresh graduate? Tenang, “passion” bisa jadi menjadi pertimbangan bagi interviewer untuk meloloskan pelamar kerja. Saat interview, pahamilah dan lakukan riset siapa yang meng-interview kamu. Perbedaan interviewer membuat tujuan dari interview berbeda. User berurusan dengan technical, day to day business. HR berurusan dengan cultural fit dan compensation administrative. Misalnya apakah pelamar kerja sesuai dengan budaya kerja perusahaan. Seperti: jujur, disiplin, dan cara bekerja. Sedangkan TOP level berurusan dengan team work, interpersonal skills, integrity, vision, dan analytical thinking.

 

Strategi 2: Effective Time Management

Kamu boleh bertanya berapa durasi waktu interview. Kenapa? Karena durasi waktu yang dialokasikan oleh Top Level Management tidak predictable, jadi kalian harus benar-benar mempersiapkan materi untuk interview. Bahan yang dibicarakan saat interview antara 1 jam dan 15 menit sangat berbeda. Durasi 15 menit harus to the point banget dan catch interviewer’s heart as soon as possible.

 

Strategi 3: Expect The Unexpected

Interviewer bisa saja baru melihat berkas kamu saat itu juga dan sibuk sendiri. You must break the awkward situation and catch interviewer‘s attention.

Contoh:

Terima kasih Ibu telah meluangkan waktu. Memang, berkas saya banyak. Tetapi, ibu bisa langsung mendengar saya tanpa melihat berkas.

Selain itu, interviewer bisa menanyakan hal-hal yang unpredictable seperti apa kesalahan terbesar dalam hidup kamu, berapa banyak kunci ada di kantong saya. Agak ga nyambung ya? Tapi pertanyaan itu justru menjurus ke aspek integritas dan critical thinking seseorang, loh.

 

Strategi 4: Sell yourself!

Ceritakan visi, passion, dan kualitas daripada histori kamu. Bawalah peran dan pencapaian selama hidup. Saat interview, pelamar bisa juga membawa sample of your work. Good candidate shows the portfolio.

 

Strategi 5: What is your price?

Pertanyaan ini sedikit menjebak ya, harus dijawab sesuai situasi. Jika kamu tahu range gaji dari perusahaan itu, berbicaralah “nilai” kamu dengan percaya diri. Apabila kamu tidak tahu, boleh menjawab dengan sesuai standar perusahaan yang ada. Kedua jawaban ini mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing tergantung interviewer. Ada orang yang suka tantangan dan mungkin tertarik jika kalian menyebutkan nilai.

 

Strategi 6: Make the Interviewer has Faith in You!

Berikan punchy closing statement. Cari kata-kata yang umum dan keren. Kalimat seperti: terima kasih atas diskusi yang menyenangkan, saya sangat bersemangat untuk memulai kerja.

Wah, asyik banget selama KopDar. Banyak fun fact yang dibicarakan oleh Miss Turina dan Miss Anita saat sesi berlangsung. Satu bocoran buat kalian, interviewer bisa saja bertanya “English or Bahasa?”. Lalu pelamar menjawab “bahasa”. Interviewer menjawab, “Okay, I think we’ve done enough”. Hayo mau apa kalian? Habis lah, kalau Top Level Management sudah berkata begitu. Maka dari itu, kalian sebagai pelamar kerja harus cepat tanggap terhadap situasi wawancara. Berikan reaksi yang menunjukkan integritas dan sikap proffesional kalian.

 

Words by Eka Kristalia Kuryani (XLFL B.4 Surabaya)