Scale Up Your Skills with Skill Up: Awardee Story

“Pohon yang kuat berasal dari akar yang kuat.” Kutipan ini menjadi salah satu pedoman bagi Zaidan Husain, XLFL Batch 9 yang juga merupakan Founder and CEO dari Skill Up, sebuah platform edukasi bagi mahasiswa Indonesia dengan modul eksklusif dalam bentuk webinar. Menurut Zaidan, kerap kali ia disapa, akar dari banyak permasalahan yang selama ini ia saksikan adalah pendidikan – apabila seseorang memiliki pendidikan yang baik maka ia memiliki sebuah ‘pohon’ yang kuat.

Hal ini Zaidan sadari pada tahun 2017, di saat ia berkesempatan melakukan pengabdian masyarakat di Papua selama dua minggu. Tatkala sedang melakukan aktivitas sosial, ia menjumpai bahwa pendidikan menengah (SMP dan SMA) di Papua tidak diadakan secara terpisah, diperparah dengan ketidakmampuan siswa untuk menulis dan edukasi yang minim. Zaidan kemudian menyadari, pemuda-pemuda tersebut tidak mendapat kesempatan pendidikan yang layak seperti yang ia dapatkan hanya karena mereka terlahir dari dua tempat berbeda dengan ketimpangan yang sangat jauh. Ini merupakan sebuah fakta yang tidak dapat ia terima dan ingin diubah. Sejak saat itu, Zaidan memiliki dedikasi dan tujuan untuk memberi pengaruh dan kontribusi pada sekitar dalam bidang pendidikan.

Awal Mula Skillup.id

Maret 2020 bukan waktu yang mudah bagi Zaidan. Upaya untuk beradaptasi pada situasi pandemi serta permasalahan yang datang menjadi tantangan untuk tetap terus menjalani aktivitas. Hingga pada momen itu pula, terlintas kembali di benaknya tentang ketimpangan pendidikan di Papua yang disaksikannya sendiri beberapa tahun silam. Menurutnya, ketimpangan tersebut juga terjadi di Jawa. Berangkat dari permasalahan tersebut, mulailah terbayang kontribusi apa yang bisa ia berikan bagi pendidikan. Setelah berdiskusi bersama tiga orang temannya dan melihat kesempatan yang ada selama pandemi, muncul sebuah gagasan tentang Skill Up yang kemudian dieksekusi pada Juli 2020.

Depan Layar Bukan Halangan

Memimpin sebuah tim selama pandemi bukanlah sebuah halangan bagi Zaidan. Pasalnya, dengan kondisi sekarang, Zaidan dan tim tetap dapat membangun Skill Up dengan pengembangan dan inovasi yang bertujuan untuk menjangkau seluruh mahasiswa di Indonesia. Menurutnya, dalam keadaan seperti ini, kunci untuk melakukan change management dengan baik adalah memiliki perencanaan yang matang. Aktivitas yang akan dilakukan serta rencana pengembangan harus dipikirkan secara rinci.

Tentu dalam membuat perencanaan yang matang dan rinci, Zaidan membutuhkan tim untuk mendapat sudut pandang lain. Oleh karena itu, dinamika kelompok merupakan hal yang tak kalah penting. Menurutnya, tim dengan culture-fit yang sama akan mempermudah komunikasi antar sesama. Dengan begitu, visi yang sama dapat dikomunikasikan dengan baik dalam rangka meraih objektif organisasi.

Kilas Balik Setahun Kebelakang

Saat ini, Skill Up telah memiliki 34 tim, menyumbangkan lebih dari 60 juta rupiah untuk pengembangan pendidikan, serta berbagi manfaat untuk 5,000 mahasiswa di Indonesia. Tentu ini bukanlah hal instan melainkan dilakukan dengan kegigihan dan kerja keras. Kilas balik kurang lebih setahun ke belakang, saat gagasan tentang Skill Up lahir, banyak hal yang telah dilalui oleh Zaidan beserta tim. “To know someone believe what I believe” adalah salah satu hal yang menjadi motivasi Zaidan untuk tetap meraih tujuannya dalam berkontribusi di dunia pendidikan.

Apa yang telah Zaidan serta tim Skill Up capai bukanlah sebuah puncak melainkan permulaan—di mana Zaidan berharap kedepannya apa yang ia miliki dan sedang kembangkan sekarang akan berguna untuk sesama, seperti visi Skill Up, we believe in the future where the opportunity to escalate self-potential is not a privilege, but a rights we all deserve.

 

Oleh Rafif Adit Saksono – XLFL Batch 8 Awardee