ARVTALA: From Culture to The Future
Words by Aista Wisnu Putra (FL 003)
Batik adalah warisan budaya leluhur yang telah menjelma dalam bentuk pakaian dan aksesoris. Dalam setiap motif batik terdapat pesan yang digunakan nenek moyang sebagai media bercerita, menyampaikan kisah hidup, nilai moral, maupun pesan filosofis orang tua terhadap keturunannya, namun pernahkah kita mencari tahu makna apa yang ada dalam motif batik yang kita pakai? Pasti sangat jarang. Untuk itu ARVTALA menjawab permasalahan tersebut. ARVTALA adalah aplikasi smartphone yang memiliki beberapa fitur yakni, Batikpedia (berisi kamus ringkas mengenai makna filosofis batik beserta contoh motifnya), Batikscanner (berwujud scanner yang digunakan untuk scan batik dan mengetahui nama motif serta filosofinya, dan Shop (menghubungkan UKM batik di Giriloyo dengan masyarakat luas), Features (berisi artikel), dan Meet the Maker (mempertemukan pengguna aplikasi dengan perajin batik secara langsung).
Desa Giriloyo di Yogyakarta dipilih menjadi tempat pengembangan project ini, karena melihat potensi kerajinan batik dan masalah-masalah yang ada di sana seperti adanya jarak komunikasi antara pembeli dan pengrajin, jumlah harga di toko dan dari pengrajin yang terlalu tinggi, dan tingkat ekonomi pembatik yang perlu ditingkatkan. Tim dari program Social Innovation Project XL Future Leaders Batch 5 ini terdiri dari Dhian, Aji, Jagad, Tiyas, Ajeng, dan Doni. Mereka melakukan studi primer ke desa selama enam bulan, melakukan audiensi bersama para pembatik dan pelaku UKM batik baru setelah itu menemukan ide menciptakan ARVTALA.
ARVTALA diluncurkan pertama kali pada bulan Agustus 2016 di Museum Afandi Yogyakarta, bekerja sama dengan masyarakat perajin batik di desa Giriloyo, Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Ikatan Duta Museum Yogyakarta, dan tentunya dukungan penuh dari XL AXIATA. Kemudian diadakan peluncuran kedua pada November 2016 di Galeria Mall Yogyakarta. Sekarang ARVTALA telah tersedia di Google Play dan dapat diunduh secara gratis.
Rencana ke depan untuk ARVTALA adalah mengembangkan secara terintegrasi project-project didalamnya, termasuk salah satunya adalah Momong the Rimong (pembuatan produk baru berbantuk macan), dan eksklusif packaging untuk produk-produk tennant yang bergabung dengan ARVTALA. Dalam pengembangan project ini masih dalam penyusunan konsep, survei, dan analisa. Jadi kapan lagi berkontribusi untuk budaya melalui teknologi? Pasti penasaran dengan aplikasi keren yang mengembangkan budaya leluhur menjadi lebih up to date. Ayo dukung AVTALA dengan mengunduh aplikasi dan memberikan feedback bagi kebaikan ARVTALA.