Perjalananku di SSEAYP: 28 Delegasi, 28 Provinsi.

Words by Vira Farhati (FL.003 – Aceh) 

Tidak pernah saya membanyangkan akan terpilih menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang dipercaya untuk mewakili lebih dari 60 juta pemuda Indonesia dipertemuan pemuda ASEAN-Jepang. Pengalaman yang sangat luar biasa!

Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) atau Program Kapal Pemuda Asean Jepang merupakan program pertukaran pemuda yang diselenggarakan oleh pemerintah Jepang yang bekerjasama dengan pemerintah masing-masing negara ASEAN. Tujuan utamanya  yaitu membangun persahabatan dan kesepahaman (mutual understanding) antara pemuda-pemuda ASEAN dan Jepang. Kegiatan yang dilaksanakan di dalam program ini diantaranya diskusi, pertukaran budaya, kunjungan kenegaraan, serta kunjungan institusi di masing-masing negara yang disinggahi. Secara keseluruhan program SSYEAP berlangsung selama 58 hari.

Setiap negara partisipan mengirim 28 duta muda sebagai perwakilan pemuda negara masing-masing. Indonesia sendiri mengirim 28 delegasi dari 28 provinsi berbeda yang telah menjalani proses seleksi yang cukup ketat di provinsi masing-masing. 28 duta terpilih ini dipercaya untuk mewakili lebih dari 60 juta pemuda Indonesia di kancah ASEAN-Jepang. Proses seleksi yang dijalani secara umum mewakili gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan selama program, diantaranya delivering speech, leaderless group discussion, kemampuan bahasa Inggris, pengetahuan umum, serta kemampuan menampilkan seni dan budaya Indonesia. Setelah terpilih sebagai delegasi dari provinsi masing-masing, calon duta muda Indonesia masih harus melaksanakan program pelatihan dan evaluasi yang terpusat di Jakarta. Hal ini diperuntukkan sebagai sarana penempaan dan penilaian kesiapan ke-28 delegasi untuk mewakili Indonesia diprogram tersebut.

Bagi saya, ini merupakan suatu kebanggaan dan rasa syukur bisa mewakili pemuda Indonesia dalam program ini. SSEAYP memberi kesempatan saya untuk memahami dan merasakan bagaimana cara berdiplomasi antar duta muda negara ASEAN-Jepang dalam suasana persahabatan dan keakraban yang begitu kentara. Saya bahkan tidak merasakan suasana kompetisi yang tidak perlu, malah terasa sekali suasana kekeluargaan, saling mendukung.

SSEAYP memberi kesempatan saya untuk dapat merasakan suasana saling belajar dan berbagi pengalaman yang dibawa dari negara masing-masing dan membangun komitmen untuk memberi kontribusi di negara masing-masing setelah program. Dan juga bisa merasakan kebanggan yang begitu hebatnya terhadap Ibu Pertiwi ketika bisa mengibarkan dan hormat bendera Merah-Putih, serta menyanyikan lagu Kebangsaan ditengah lautan Asia Tenggara. Dan juga merupakan suatu kehormatan dapat menampilkan kekayaan seni budaya Indonesia di panggung Internasional dan dihadapan duta muda negara ASEAN dan Jepang.

Kemampuan beradaptasi, berkomunikasi secara efektif, serta terus berkontribusi dengan memberikan inovasi merupakan kemampuan dasar yang saya sadari sangat berguna sepanjang program. Pengetahuan dan keterampilan tentang hal-hal mendasar ini juga sudah saya dapatkan di XL Future Leaders, sebuah program pengembangan yang focus pada softskills yang menyasar pemuda-pemuda Indonesia.

Di XLFL, saya mengenal, mendalami, dan menegaplikasikan keterampilan dasar yang akan saya butuhkan di dunia professional. Dua tahun lamanya saya berinteraksi dengan pemuda-pemuda ‘ajaib’ di kelas yang begitu saya senangi dan saya rindukan selalu, kelas Jakarta Nusantara XLFL Batch 3.

Hasil belajar dari XLFL ini saya pakai dan kerahkan di perekrutan delegasi SSEAYP, yang sedari awal seleksi pemilihan delegasi hingga di pelaksanaan program sangat kental dipergunakan. Saya kerahkan secara maksimal, termasuk bagaimana saya menggunakan critical thinking yang telah saya pelajari disetiap detik yang dibutuhkan ketika berinteraksi dengan duta muda dari negara lain.

Saling mendukung dan menginspirasi merupakan hal terindah yang saya maknai di XLFL. Saya belajar banyak dari para fasilitator, BOD, dan teman-teman XLFL sejak awal pertama bertemu di National Conference tahun 2014. Ada saja, di hari-hari yang saya lewati bersama mereka, pencapaian-pencapaian teman-teman yang menjadi berita bahagia. Hal tersebut inilah yang terus memotivasi saya untuk bergerak maju, menggapai sesuatu, memberikan kontribusi sesederhana atau sehebat yang saya bisa.

Saya percaya, langkah satu akan menjadi langkah berjuta-juta yang dapat memberikan arti pada sebuah perubahan yang jauh lebih baik. Ayo teman-teman muda, kita terus bakar semangat kita untuk membangun Ibu pertiwi.

Kalau bukan kita, siapa lagi?

Vira Farhati, XLFL Batch 3 Jakarta 2, Aceh

Mahasiswi Universitas Syiah Kuala, Fakultas Kedokteran.

Email: virafarhati@gmail.com atau viraf@xlfutureleaders.com

  • Pemuda Berprestasi Prov. Aceh dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda (2016)
  • Indonesia Youth Ambassador for Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (2016)