Refleksi Diri di Tahun Pandemi

Hal baru yang sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya adalah kemunculan pandemic COVID-19 yang mewabah ke seluruh Dunia. Tidak sedikit orang yang sudah memiliki rencana luar biasa yang telah mereka tetapkan di awal tahun 2020 namun terhalang oleh kejadian ini. Tetapi bukan berarti resolusi yang tidak terjadi tadi menghalangi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mari kita refleksi Bersama mengenai apa yang telah kita lakukan di tahun ini!

“Duh, gara-gara ada pandemi, jadwalku untuk pergi keluar negeri untuk mengikuti program pertukaran pelajar dibatalkan…”

“ Usahaku mulai mengalami penurunan karena dampak COVID ini…”

“Kegiatan lapangan jadi banyak dibatasi, jadi gak seru lagi lah pokoknya…”

Banyaknya aktivitas yang tertunda dan dibatalkan pada tahun ini, menuntut kita untuk menjadi seseorang yang adaptif agar bisa tetap bertahan. Pada awal tahun dimana wabah mulai menyebar, seluruh dunia dapat merasakannya. Mulai dari berbagai sektor bisnis yang terkena imbas penurunan profit, hoax dan artikel tak valid yang bertebaran, rasa panik karena kekhawatiran terkena virus yang meningkat, dan masih banyak lagi.

Perbedaan yang nyata mulai terasa ketika ditetapkannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), aktivitas tatap muka diganti dengan pertemuan online dan kegiatan lapangan yang bersifat massal tidak boleh diadakan. Hal yang dulunya kita anggap tidak biasa kini harus kita jalankan sehari-hari. Dengan hal yang terjadi waktu itu, apa yang kamu lakukan untuk tetap mencapai tujuan 2020-mu?

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk refleksi diri, namun di artikel ini, kita akan berikan 3 langkah mudah untuk refleksi kembali di tahun ini;

  1. Tuliskan pencapaian yang sudah kamu dapatkan
    Pencapaian yang dimaksud disini tidak hanya terbatas pada prestasi formal, namun bisa juga dengan kemampuan baru yang kamu pelajari di waktu pandemi. Dengan mengetahui apa yang telah diraih, kita bisa kembali memetakan apa yang kita perlukan lagi kedepannya untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka Panjang.
  2. Evaluasi hal atau lingkungan yang menghambatmu
    Terkadang, kita akan terhalangi oleh berbagai hal ketika mencoba menggapai sesuatu. Dan bahkan bisa saja, hal yang kita anggap baik ternyata menjadi dinding besar ditengah jalan hidup. Bisa saja karena kamu terlalu sering berkumpul dengan teman, waktu untuk belajar sesuatu yang baru menjadi hilang, atau terlalu fokus dengan pekerjaan, sehingga tujuan untuk membahagiakan orang tua terlupakan.

    Saring kembali apa kebiasaan yang menjadi sentimen negatif di hidupmu, dan kurangi secara perlahan.
  1. Meminta penilaian dari orang terdekat
    Masing-masing orang memiliki blind spot pada dirinya yang hanya bisa ditemukan oleh orang lain. Tanyakan pada orang terdekatmu apa yang telah berubah, mintalah mereka untuk berkata jujur, karena sugarcoating tidak akan membantumu menjadi lebih baik.

    Validasi ulang apa yang temanmu katakan, dengan sharing ke orang terdekat lainnya, atau melakukan self reflection.

 

Waktu akan terus berjalan. Jika kita tidak memanfaatkan waktu yang kita miliki, kita akan terjebak di zona nyaman dan tidak berkembang. Dengan ketidakpastian yang berada di masa depan, sudah seharusnya kita mempersiapkan diri agar dapat bertahan sampai akhir. Dengan berakhirnya 2020, semoga apa yang kita telah capai dapat bermanfaat bagi diri maupun orang lain, dan dapat menyambut tahun baru 2021 dengan semangat yang tinggi. Selamat tahun baru!

 

“You can’t go back and make a new start, but you can start right now and make a brand-new ending.”
James R. Sherman